Kamis, 30 Juli 2009

Danau Ranau Yang Terabaikan


Danau Ranau Merupakan Objek wisata terbesar di provinsi sumatera selatan yang terletak di Ranau kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. dengan waktu tempuh dengan mobil sekitar 7 jam dari kota Palembang atau sekitar340 Km, Sedangkan bila dari batu raja bisa di tempuh dengan waktu 2 jam atau berjarak 130 km, dan 50 kilometer dari Muara Dua. Sementara dari Bandar Lampung, Danau Ranau bisa ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa dengan jarak tempuh 7-8 jam. Secara geografis, danau ini terletak di Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung.

Berjarak 2 KM dari garis Pantai danau ranau, terdapat sebuah Landasan Udara Serunting Sakti Yang dibangun pada tahun 1993/94 walaupun saat ini keberadaanya tidak bisa digunakan karena pembangunanaya terhenti dan oleh warga sekitar lahan ini dimanfaatkan sebagai tempat bertani palawija. Selain itu di sekeliling danau ranau telah di bangun jalan raya sehingga kita bisa mengelilingi danau ranau dengan kendaraan mobil atau kita bisa menempuh jalur air dengan menyewa perahu motor dengan biaya yang relatif murah.

Gunung seminung yang menjulang tinggi juga hamparan sawah yang luas menambah keelokan tersendiri,ditambah lagi dengan adanya pemandian air panas alami yang mengalir dari lereng gunung seminung. Selain itu bagi para pendaki, dipuncak gunung seminung masih dapat ditemukan Edelwis atau bunga abadi. Dan bagi para pendaki yang menempuh jalan yang tepat maka sebelum sampai dipuncak, terlebih dahulu akan melewati 7 sumur yang airnya tak pernah kering pada saat musim kemarau sekalipun. Tak jauh dari Gunung seminung terdapat barisan pulau kecil yang terletak di tengah danau ranau yang dinamakan pulau Mariza.

Di sekitar danau Ranau juga dapat ditemui air terjun Subik. Yang letaknya tak jauh dari pantai danau ranau. Danau Ranau Juga di manfaatkan sebagai sumber energi listrik,untuk itu telah di bangun sebuah bendungan yang airnya berasal dari danau ranau melalui sungai kecil (Way Wala) disebut bendungan Niagara. Sayangnya kekayaan itu tidak didukung oleh sarana yang memadai.

Sebagai Putra Daerah Yang lahir dan besar di Ranau,Saya Berharap Semoga Pemerintah Sum-Sel Memperhatikan hal ini. Jangan sampai kekayaan alam kita tersia-siakan. sebagai aset wisata, pengelolaan danau ranau masih sangat kurang. Beberapa sarana pendukung seperti akses jalan dan listrik belum memadai.,karena bukan tidak mungkin Danau kita akan menjadi sumber devisa untuk provinsi kita jika kita bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki. Dan jangan sampai kita yang punya wilayah tapi provinsi lain yang memanfaatkanya. Karena saat ini di propinsi Lampung telah ada Investor yang membangun tempat wisata yang cukup megah tepatnya di desa Lombok.

BAGAIMANA DENGAN ANDA..?? (MAK MANO WAK…??)
(beat ranau)

4 komentar:

  1. Jadi kangen ama kampung halamannnnn....
    Mana nech pemerintah nya..kok kayaknya kurang aktif mempromosikan ama menata supaya merangsang pengunjung dr luar daerah.. padahal buagus buangeeeeetsssss...gak kalah ama kintamani n bedugul hehehe...

    BalasHapus
  2. Mantapz Gan,,,,,,,,
    cakmno,dk tinggal d ranau lg po?

    BalasHapus
  3. ASS..gan rncanaya aku mau ke danau ranau n ke g.seminung.bsa gak tlong di kasih info transportasi dari lubuk linggau-batu raja-dnau ranau..makasi..

    BalasHapus